Pujian Orangtua pada Anak Perlu Cermat, Kata ‘Hebat’ Sebaiknya Dihindari
TABALIEN.COM – Studi terbaru yang dipresentasikan pada Konferensi Tahunan British Psychological Society mengungkap bahwa pujian teratur dari orangtua dapat meningkatkan kesejahteraan anak. Namun, para ahli menekankan pentingnya memilih kata-kata yang tepat dalam memuji
Berdasarkan kampanye Five Praises Universitas De Montfort Inggris yang melibatkan 38 orangtua dengan anak berusia 2-4 tahun, pujian sebaiknya difokuskan pada usaha atau pencapaian konkret anak, seperti menyikat gigi atau belajar mengendarai sepeda.
“Jenis pujian yang salah akan menciptakan perilaku yang merugikan diri sendiri. Jenis pujian yang tepat bisa memotivasi siswa untuk belajar,” ungkap Carol Dweck, profesor Stanford yang telah meneliti motivasi selama puluhan tahun.
Psikolog spesialis pengabaian emosional anak dari Massachusetts, Jonice Webb, menyarankan penggunaan ‘umpan balik positif’ sebagai alternatif pujian. Misalnya, ketika anak mendapat nilai sempurna dalam proyek sains, orangtua bisa mengatakan “Bunda melihat betapa fokusnya kamu dalam menyusun proyek ini” alih-alih “Kamu hebat sekali.”
“Mengatakan kebohongan demi menyenangkan hati anak bisa menyebabkan masalah di kemudian hari. Itu membuat anak terus membutuhkan dan mencari pujian,” jelas Webb. Ia menambahkan, hal ini dapat membentuk dinamika narsistik dan rasa harga diri yang salah.
Namun, Kenneth Barish, profesor psikologi klinis di Cornell University, memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, pujian sama pentingnya dengan oksigen dan anak kecil memang harus dipuji setiap saat, meski frekuensi dan jenisnya perlu disesuaikan seiring pertumbuhan anak. (Mth)