Warga Tumbang Samba Mulai Sadar Pentingnya Insulin untuk Kendalikan Diabetes

Petugas Medis di RS Pratama Tumbang Samba, dr. Adi Suciatma

Katingan, Tabalien.com – Diabetes masih menjadi ancaman kesehatan serius yang meresahkan masyarakat, terutama karena komplikasinya yang bisa merusak organ tubuh secara permanen. Namun kini, kesadaran mulai tumbuh di wilayah Tumbang Samba. Semakin banyak penderita diabetes yang tak lagi ragu menggunakan suntikan insulin demi menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Menurut dr. Adi Suciatma, petugas medis di RS Pratama Tumbang Samba, diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dalam jangka panjang. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, mata, ginjal, dan sistem saraf.

“Diabetes terbagi menjadi dua tipe. Tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel beta pankreas yang menghambat produksi hormon insulin. Sedangkan tipe 2 terjadi karena penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin, biasanya berkaitan dengan obesitas dan pola makan tidak sehat,” jelas dr. Adi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/5/2025).

Ia menjelaskan, penderita diabetes tipe 2 umumnya masih menghasilkan insulin, namun tidak cukup atau tidak efektif. “Sederhananya, pankreas tidak bekerja optimal. Akibatnya, gula darah tidak terkontrol dan berisiko memicu komplikasi,” tambahnya.

Komplikasi Mengintai Jika Gula Tak Terkendali

Dr. Adi menegaskan, jika kadar gula darah tidak dikendalikan, maka komplikasi bisa muncul, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Beberapa yang sering dialami antara lain kesemutan atau kebas di ujung jari kaki, penglihatan yang semakin kabur, hingga komplikasi berat seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal.

“Komplikasi ringan saja sudah sangat mengganggu. Apalagi jika sudah menyasar organ vital,” ujarnya.

Insulin Tak Lagi Ditakuti

Kesadaran masyarakat untuk menggunakan insulin meningkat seiring dengan edukasi yang diberikan tenaga kesehatan serta dukungan dari pemerintah. Dulu, banyak yang salah paham dan menganggap suntikan insulin berbahaya atau menyebabkan ketergantungan.

“Padahal, justru tanpa pengobatan, kadar gula yang tinggi itulah yang secara perlahan merusak organ tubuh,” tegasnya.

Ia menambahkan, insulin diperlukan terutama bagi penderita diabetes yang sudah tidak cukup hanya dengan pola makan sehat dan obat oral. Suntikan insulin membantu menurunkan gula darah dan menurunkan risiko komplikasi.

Didukung Program BPJS Kesehatan

Selain kesadaran, peningkatan minat masyarakat juga dipicu oleh kemudahan akses insulin melalui Program Rujuk Balik (PRB) dari BPJS Kesehatan. Dengan program ini, penderita diabetes bisa mendapatkan insulin gratis di puskesmas, RS Pratama, atau klinik Pratama, tanpa perlu ke rumah sakit rujukan atau dokter spesialis.

“Asalkan pasien rutin berobat dan mengikuti prosedur, insulin akan tersedia gratis. Ini sangat membantu pasien di daerah,” jelasnya.

Cara Menggunakan Insulin Suntik dengan Benar

  • Ikuti petunjuk dokter. Baca instruksi pada kemasan sebelum menggunakan insulin. Untuk kondisi darurat seperti ketoasidosis diabetikum, insulin akan disuntikkan langsung oleh tenaga medis.
  • Suntik sebelum makan. Gunakan insulin 30 menit sebelum makan. Ganti lokasi penyuntikan secara berkala untuk mencegah iritasi.
  • Ikuti jadwal rutin. Lakukan penyuntikan sesuai jadwal dan cek kadar gula darah secara berkala untuk memastikan pengobatan efektif.
  • Jangan hentikan sendiri. Penghentian insulin tanpa izin dokter bisa menyebabkan hiperglikemia atau lonjakan gula darah yang berbahaya.

(Mth)

Tutup