PALANGKA RAYA, TABALIEN.com – Warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dilanda keresahan akibat serangkaian kebakaran yang diduga disengaja. Dalam sebulan terakhir, tercatat 17 kejadian kebakaran rumah dan pondok di kota ini, dengan dua kasus terbaru terjadi dalam rentang tiga hari di lokasi berdekatan.
Pada Minggu (6/10/2024), rumah Pendeta Walter Supa di Jalan H. Gultom menjadi sasaran kebakaran. Kejadian ini terjadi hanya dua hari setelah sebuah pondok kayu tanpa listrik terbakar pada Jumat (4/10/2024), berjarak kurang dari 500 meter dari lokasi kebakaran sebelumnya.
Walter, yang sedang memunguti sisa barang-barangnya, mengungkapkan kebingungannya atas kejadian tersebut. “Sampai di lokasi sudah ada pemadam, saya juga gak tau itu kejadiannya dari mana dan bagaimana,” ujarnya. Walter menegaskan bahwa ia telah memastikan keamanan rumahnya sebelum pergi.
Mulia Gumi, warga setempat, mengekspresikan kekhawatirannya. “Ini sudah meresahkan, bikin takut keluar rumah jadinya,” katanya, menggambarkan situasi sebagai teror bagi masyarakat Kalteng.
Komandan Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, Sucipto, mengonfirmasi adanya pola dalam kejadian kebakaran ini. “Saya tidak berani bilang ini dibakar ya, tapi ini sudah sangat aneh dan mencurigakan,” jelasnya. Sucipto mencatat bahwa kebanyakan kasus terjadi pada hari Jumat dan Minggu, dengan selang waktu dua hari antara kejadian.
Sucipto menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. “Diperiksa lagi apakah instalasi listrik sudah usang atau belum supaya cepat direnovasi, dan jangan tinggalkan rumah dalam keadaan kosong,” sarannya.
Dengan serangkaian kejadian ini, pihak berwenang dan masyarakat Palangka Raya dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.


