Cegah Penularan MPOX di Kalteng, YHT Gelar Pelatihan Kepada Aktivis Kesehatan

Dedy SKM.,M,Kes Epidemiologi

PALANGKARAYA, TABALIEN.COM – Yayasan Harapan Taheta (YHT) menyelenggarakan Pelatihan Kader Peer Educator Mitigasi Penularan Cacar Monyet (Monkey Pox) di Luwansa Hotel, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (14/9/2024). Kegiatan ini diikuti oleh para aktivis kesehatan dan komunitas peduli ODHA.

Dedy SKM., M.Kes Epidemiologi, narasumber kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan mitigasi terhadap penularan MPOX di masyarakat. “Berkat dukungan lembaga internasional, YHT dipercaya untuk membantu menanggulangi penyebaran MPOX di Kalteng,” ujarnya kepada wartawan usai acara.

MPOX, yang disebabkan oleh virus monkeypox, pertama kali teridentifikasi pada 1958, namun infeksi pada manusia baru ditemukan pada 1970 di Republik Demokratik Kongo. Gejala awalnya menyerupai cacar, meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan, diikuti ruam di wajah dan bagian tubuh lainnya.

Penularan virus ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh penderita, serta melalui benda-benda yang terkontaminasi. Peningkatan kasus di luar wilayah endemik telah menjadikan MPOX sebagai perhatian global.

Dedy menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat Kalteng untuk meminimalisir penularan MPOX. “Kunci utama pencegahan penyakit ini adalah menjaga kesehatan, mulai dari pola makan hingga berolahraga teratur,” tambahnya.

Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan meliputi:

1. Menghindari kontak dengan orang terinfeksi

2. Menjaga kebersihan

3. Menggunakan alat pelindung diri

4. Mempertimbangkan vaksinasi untuk kelompok risiko tinggi

5. Menghindari kontak dengan hewan liar

6. Melaporkan gejala mencurigakan ke tenaga medis

Melalui pelatihan ini, YHT berharap para aktivis kesehatan dapat menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat Kalteng tentang MPOX dan upaya pencegahannya. (Mth)

Tutup