Geliat Kegiatan Pemprov Kalteng Jelang Pilgub 2024
PALANGKA RAYA, TABALIEN.COM – Geliat kegiatan Pemprov Kalteng menggelar acara yang meliputi pameran UMKM, pasar murah, konser musik, hingga acara keagamaan digelar di berbagai wilayah dalam waktu yang berdekatan. Menariknya, itu terjadi pasca pendaftaran Agustiar Sabran dan Edy Pratowo sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng).
Di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang memiliki 303.608 pemilih dan terbesar di Kalteng, digelar pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Acara ini dibuka oleh Gubernur petahana Sugianto Sabran bersama wakilnya Edy Pratowo pada Jumat (6/9/2024).
Kehadiran Agustiar Sabran, kakak kandung Sugianto yang juga calon gubernur, menambah dinamika acara tersebut.
“Kegiatan ini adalah salah satu upaya Pemprov untuk menampilkan berbagai produk unggulan pelaku usaha di Kalteng, dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM,” ujar Sugianto dalam sambutannya.
Selain itu, Pemprov Kalteng juga mengadakan pasar murah dan membagikan 3.000 paket sembako masing-masing senilai Rp195.500 kepada mahasiswa dan driver ojek online. Malam harinya, Tour Konser “Isen Mulang” digelar dengan Ada Band sebagai bintang tamu utama.
Kegiatan Pemprov Kalteng juga dilangsungkan di Kabupaten Kapuas, wilayah dengan 297.976 pemilih. Gebyar UMKM Wilayah Tengah dibuka oleh Sugianto dan Edy di Stadion Panunjung Tarung pada Kamis (12/9/2024). Malam harinya, acara Kalteng Bershalawat menghadirkan Al Mukarram Habib Ali Zainal Abidin Assegaf.
Dalam kesempatan tersebut, Edy Pratowo memaparkan capaian selama masa jabatannya bersama Sugianto. Sementara itu, Sugianto menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilgub 27 November 2024.
“Insya Allah ada hubungannya dari Tahrim datang ke Kalteng, mendoakan Kalteng Berkah. Setuju…?” kata Sugianto.
Edy Pratowo: Sudah Teragendakan

Edy Pratowo ketika ditanya wartawan mengatakan, program pasar murah memang sudah diagendakan dan bukan penyalahgunaan jabatan untuk mendorong elektabilitas menjelang pemilihan.
“Program itu sudah berjalan tiga tahun untuk memulihkan ekonomi setelah Covid-19, jadi bukan penyalahgunaan jabatan,” tegas Edy.
Edy menjelaskan program Pemprov Kalteng sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi. Ia juga mengungkapkan, Pemprov Kalteng rutin melakukan rapat koordinasi dengan Kemendagri.
“Kami diberitahu, pasar murah bisa menjadi salah satu instrumen untuk mengendalikan inflasi, apalagi dengan situasi global saat ini seperti perang Rusia-Ukraina dan perang di Gaza,” ucapnya.
Menurut Edy, spekulasi tersebut merupakan hal yang biasa. Ia mengimbau agar pihak-pihak yang memiliki spekulasi negatif untuk turut membantu masyarakat.
Meski menjadi bakal calon wakil gubernur, Edy menegaskan bahwa hingga saat ini ia masih aktif menjalankan tugas sebagai wakil gubernur dan tidak mencampuradukkan kegiatan dinas dengan urusan politik.
“Kalau memang ada hal seperti itu, bantu masyarakat juga lah, bantu rakyat dengan mengadakan hal yang sama, tapi dengan dana pribadi. Kalau program pasar murah itu memang kegiatan dinas, tidak ada yang mencampuradukkan dengan politik,” kata Edy.
Sementara itu, Sugianto Sabran dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Kalteng, menegaskan mendukung yang melanjutkan pembangunan dan programnya.
“Contohnya, Pak Nadalsyah dan Supian Hadi ingin melanjutkan, saya pasti dukung yang melanjutkan,” kata Sugianto, Selasa (17/9/2024).
Pernyataan Sugianto itu kemudian disambut tepuk tangan dari sejumlah anggota DPRD kabupaten/kota se-Kalteng.
Lalu, Sugianto melanjutkan, ia tak ingin program dan pembangunan yang sudah terlaksana selama menjabat tidak dilanjutkan Gubernur selanjutnya.
“Kalau rumah sakit yang saya bangun sudah jadi terus mau diubah, kan saya tidak mau. Otomatis saya mendukung yang melanjutkan. Jadi yang ingin mengubah jangan marah dengan yang ingin melanjutkan,” ungkapnya, yang kembali disambut tepuk tangan sejumlah hadirin.
Usai memberikan sambutan, Sugianto mendapat pertanyaan dari sejumlah awak media, “Kalteng berkah berlanjut maksudnya apa?”
Namun, Sugianto tak menjawab pertanyaan awak media tersebut. Ia hanya mengucapkan, “Cukup aja,” ujarnya sambil meninggalkan sejumlah awak media.
Akademisi Soroti Moral Pemimpin

Pengamat politik dan dosen Fisip dari Universitas Palangka Raya (UPR), Paulus Alfons Yance Dhanarto mengatakan, pemimpin yang bermoral akan menjaga integritas. Mereka tidak akan menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, melainkan untuk kepentingan publik.
“Moral yang kuat mencegah penyalahgunaan sumber daya negara untuk kepentingan kampanye atau politik praktis. Ini penting untuk menjaga kenetralan birokrasi dan mencegah korupsi,” kata Paulus.
Di sisi lain, dia melihat program seperti pasar murah menjelang Pilkada rentan dianggap upaya menarik simpati. Meski begitu, ia tidak menafikan manfaat program tersebut bagi masyarakat dan meminta untuk tidak dieksploitasi untuk kepentingan tertentu.
“Program pasar murah bisa memicu spekulasi politik, terutama di daerah basis pemilih terbesar. Tapi kita harus mengakui manfaat nyatanya bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama di situasi ekonomi sulit,” ujar Paulus.
Ia menambahkan, transparansi dan keadilan dalam pelaksanaan program pemerintah penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menghindari kecurigaan adanya kepentingan politik tertentu.