TABALIEN.com – Ryuta Watanabe, seorang pria berusia 36 tahun asal Hokkaido, Jepang, tengah menjadi perbincangan hangat karena gaya hidup poligami yang dijalankanny. Di tengah menurunnya minat kaum muda Jepang untuk menikah dan memiliki anak, Ryuta justru hidup dengan tiga istri, dua pacar, dan memiliki 10 anak.
Dilansir dari South China Morning Post, meskipun poligami ilegal di Jepang, Ryuta menikahi istri-istrinya melalui “pernikahan siri” yang hanya diakui secara adat. Pernikahan ini tidak tercatat secara resmi, tetapi diakui sebagai hubungan pernikahan dengan hidup bersama dan tanggung jawab bersama.
Tidak bekerja selama 10 tahun, Ryuta bergantung sepenuhnya pada penghasilan istri dan pacar-pacarnya. Biaya rumah tangganya yang mencapai 914.000 yen (sekitar Rp 95 juta) per bulan dibagi rata oleh para pasangannya. Sebagai imbalannya, Ryuta berperan sebagai “suami rumah tangga,” mengurus pekerjaan rumah dan anak-anak.
Ryuta mengungkapkan bahwa gaya hidup unik ini bermula dari depresi yang dialaminya enam tahun lalu setelah dicampakkan oleh mantan kekasihnya. Sejak itu, ia mulai aktif di aplikasi kencan dan berkencan dengan banyak wanita. Ambisinya adalah memecahkan rekor sebagai pria dengan anak terbanyak di Jepang dan meraih gelar “Dewa Pernikahan.”
“Saya ingin memiliki 54 anak agar nama saya tercatat dalam sejarah. Saya masih mencari istri baru,” ujarnya.
Gaya hidup Ryuta memicu kontroversi di kalangan netizen. Banyak yang mengkritiknya karena poligami dianggap ilegal di Jepang, namun tak sedikit pula yang mendukung pilihannya. Di tengah kontroversi ini, Ryuta tetap teguh pada keinginannya untuk dikenal sebagai “Dewa Pernikahan.”
(Mth)
