OJK Latih Pemimpin Daerah Katingan Perangi Kejahatan Finansial Digital

Kepala Bagian Pengawasan OJK Kalteng bersama Para pemangku kepentingan saat mengikuti kegiatan ToT di wilayah Katingan (foto: OJK Kalteng)

PALANGKA RAYA, Tabalien.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah meluncurkan strategi cerdas dalam meningkatkan literasi keuangan melalui Training of Trainers (ToT) di Kabupaten Katingan, Senin (20/1/2025).

Kegiatan inovatif ini membidik para pemimpin wilayah—Camat, Lurah, dan Kepala Desa—untuk menjadi garda terdepan dalam melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan keuangan digital.

Andrianto Suhada, Kepala Bagian Pengawasan OJK Kalimantan Tengah, menegaskan bahwa langkah ini merupakan upaya strategis untuk mendistribusikan edukasi keuangan di level basis masyarakat. “Kami memposisikan mereka sebagai mitra kunci dalam menyebarluaskan pengetahuan keuangan,” tegasnya.

Pj. Bupati Katingan, Sutoyo, menekankan urgensi inisiatif ini di tengah derasnya arus digitalisasi 4.0. “Para pemimpin wilayah harus menjadi benteng pertahanan masyarakat dari praktik keuangan ilegal,” katanya dengan tegas.

 

Dalam program komprehensif ini, tiga lembaga keuangan utama mengambil peran strategis:

– PT BPD Kalimantan Tengah membedah produk dan layanan keuangan

– PT Bank Mandiri mengupas tuntas keamanan transaksi digital

– PT Pegadaian memperkenalkan inovasi investasi melalui tabungan emas

 

Materi pelatihan mencakup bahasan kritis, mulai dari risiko pinjaman online ilegal, investasi bodong, hingga bahaya judi online, yang bertujuan membekali para pemimpin dengan pengetahuan komprehensif untuk melindungi masyarakat.

Acara lintas pemangku kepentingan ini diharapkan menjadi tonggak strategis dalam meningkatkan literasi keuangan di Kabupaten Katingan, sekaligus membendung praktik keuangan berisiko yang dapat merugikan masyarakat. (Mth)

Tutup