Harga Emas Antam Merosot, Investor Menanti Sinyal Kebijakan The Fed

Ilustrasi Emas Antam

Penurunan Harga Emas Terkait Dinamika Pasar Tenaga Kerja dan Ekspektasi Suku Bunga

JAKARTA, TABALIEN.com – Harga emas Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Jumat (6/12/2024) mengalami penurunan. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas tercatat Rp1.514.000, anjlok Rp8.000 per gram. Harga buyback pun turun menjadi Rp1.361.000 per gram, dengan penurunan Rp7.000.

Melansir dari CNBC Indonesia, penurunan harga emas Antam berkorelasi dengan melemahnya harga emas dunia. Berdasarkan data Refinitiv, harga emas di pasar spot pada Kamis (5/12/2024) ditutup di US$2.630,96 per troy ons, melemah 0,71% dari posisi sebelumnya.

Pasar saat ini berada dalam periode stagnasi, dengan aktivitas terbatas dan pelaku pasar mencari stimulus berikut yang dapat mendorong pergerakan harga emas. Fokus investor kini tertuju pada laporan non-farm payrolls (NFP) AS yang akan dirilis pada Jumat, dengan perkiraan penambahan 200.000 pekerjaan pada November.

Ketua The Fed, Jerome Powell, baru-baru ini menegaskan bahwa ekonomi AS lebih kuat dari perkiraan, yang mengisyaratkan pendekatan hati-hati dalam pemotongan suku bunga. Meskipun demikian, para pedagang masih memperkirakan 70% peluang pemotongan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan The Fed pada 17-18 Desember mendatang.

Pakar strategi komoditas Ole Hansen dari Saxo Bank menyatakan bahwa meskipun angka NFP yang kuat sudah diperhitungkan, laporan yang menunjukkan kelemahan berpotensi memberikan dukungan tambahan bagi harga emas.

Dengan kondisi pasar yang dinamis, para investor terus memantau perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter yang dapat memengaruhi pergerakan harga emas di masa depan. (Mth)

Tutup