Sukatani Buka Suara: Klaim Dapat Tekanan hingga Tolak Jadi Duta Polisi

Band Sukatani saat berada diatas panggung

Tabalien.com – Band punk asal Purbalingga, Sukatani, akhirnya angkat bicara setelah menjadi sorotan karena lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar”. Pernyataan ini disampaikan setelah video permintaan maaf mereka viral pada 20 Februari 2025.

Melalui unggahan Instagram pada Sabtu (1/3), dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, mengaku mengalami tekanan serta intimidasi dari pihak kepolisian sejak Juli 2024 akibat lagu mereka. Tekanan tersebut bahkan membuat mereka harus mengunggah video klarifikasi di media sosial.

Dampak dari kejadian ini tidak hanya bersifat materiel, tetapi juga nonmateriel bagi Sukatani. Namun, band yang merilis album Gelap Gempita itu justru merasa semakin kuat berkat aksi solidaritas dari masyarakat.

Salah satu dampak besar dialami Twister Angel, yang kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Setelah pemecatan tersebut, ia mengaku menerima berbagai tawaran, termasuk menjadi Duta Polisi, namun band punk ini menolak tawaran tersebut.

Polri Hormati Sikap Sukatani

Menanggapi keputusan Sukatani yang menolak tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Duta Kepolisian, Polri menyatakan menghargai sikap tersebut sebagai bagian dari kebebasan berekspresi.

“Merupakan hak untuk berekspresi dan kita hargai,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (3/3/2025).

Trunoyudo menambahkan bahwa Polri terus berbenah dalam berbagai aspek, termasuk pelayanan masyarakat dan proses penegakan hukum, demi meningkatkan citra serta kepercayaan publik. (Mth)