PALANGKA RAYA, TABALIEN.COM – Ketidakhadiran dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah dalam forum diskusi mahasiswa menuai kekecewaan. Acara bertajuk “Kupas Tuntas Gagasan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah” yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangka Raya (UPR), hanya dihadiri dua dari empat paslon yang diundang, Selasa (24/9/2024).

Presiden BEM UPR, David Benedictus Situmorang, mengungkapkan kekecewaannya atas absennya paslon Nadalsyah-Supian Hadi dan Agustiar Sabran-Edy Pratowo.

“Seluruh pasangan calon seharusnya hadir dalam forum ini untuk menjelaskan gagasan dan visi mereka,” ujar David.

Menurut David, pihaknya telah mengirimkan undangan kepada seluruh paslon sejak 13 September 2024 dan mengkonfirmasi kembali pada malam sebelum acara. Namun, hanya paslon Willy Midel Yoseph-Habib Ismail bin Yahya dan Abdul Razak-Sri Suwono yang memenuhi undangan tersebut.

Kontroversi muncul terkait ketidakhadiran Agustiar Sabran. Sebelumnya, ia menginformasikan tidak dapat hadir karena alasan kesehatan. Namun, tak lama berselang, Agustiar terlihat meninjau lokasi kebakaran di Gereja Maranata Palangka Raya, sebagaimana diinformasikan melalui akun Facebook Sesa Mareki.

“Ketidakhadiran ini menunjukkan kurangnya keseriusan dalam berkomunikasi dengan mahasiswa. Namun, hal ini biarkan masyarakat saja yang menilai,” tambah David.

Forum diskusi yang diselenggarakan di Aula Palangka ini bertujuan sebagai ajang dialog antara calon pemimpin dan mahasiswa. Kedua paslon yang hadir menyampaikan gagasan dan menjawab pertanyaan dari mahasiswa dalam sesi interaktif.

David menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kehadiran para calon dalam forum diskusi sangat penting untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kalteng,” pungkasnya.