PALANGKA RAYA, TABALIEN.com – Empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah memaparkan gagasan mereka tentang pengembangan sektor pariwisata yang terintegrasi dengan proyek strategis nasional food estate dalam debat publik perdana Pilkada Kalteng 2024. Acara tersebut diselenggarakan di Swiss-BellHotel Danum Palangka Raya, Senin (14/10/2024).

Willy M Yoseph dan Habib Ismail, pasangan nomor urut 01, menekankan pentingnya menjadikan proyek food estate sebagai wujud ekonomi berkeadilan dan berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat desa yang menjadi lokasi dijalankannya program ini bisa menjadi tuan di rumahnya sendiri,” ujar Habib Ismail.

Meski demikian, pasangan ini belum merinci strategi konkret pengembangan pariwisata terkait proyek tersebut. Hal itu dikarenakan dibatasinya waktu oleh KPU.

Pasangan nomor urut 02, Nadalsyah dan Supian Hadi, melihat potensi ganda dari proyek food estate. Selain meningkatkan produksi pertanian, mereka yakin proyek ini dapat mendongkrak sektor pariwisata.

“Apa-apa yang bisa menarik, kami kembangkan, supaya bisa banyak orang datang ke tempat tersebut, sehingga menarik minat pariwisata,” kata Nadalsyah.

Agustiar Sabran dan Edy Pratowo, pasangan nomor urut 03, mengusulkan konsep ekowisata dalam pengembangan food estate sebagai destinasi wisata.

“Bisa dijadikan tempat orang untuk back to nature, kembali ke alam, dengan membangun sekelilingnya menjadi kawasan destinasi,” jelas Edy.

Sementara itu, pasangan nomor urut 04, Abdul Razak dan Sri Suwanto, lebih menekankan pada pembangunan infrastruktur penunjang proyek food estate. Mereka menyoroti perlunya perbaikan fasilitas, terutama jalan dan sarana lainnya, mengingat posisi strategis Kalteng sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.

Debat ini menunjukkan beragam perspektif para calon pemimpin Kalteng dalam mengintegrasikan proyek food estate dengan pengembangan sektor pariwisata, meskipun beberapa gagasan masih memerlukan elaborasi lebih lanjut.