TABALIEN.com – Pemerintah memberikan stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik 50 persen bagi pelanggan PLN dengan daya di bawah 2.200 VA mulai Januari-Februari 2025. Kebijakan yang akan berlaku dalam dua hari ini diperkirakan menguntungkan 81,4 juta pelanggan rumah tangga.
Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, diskon akan langsung diterapkan pada tagihan pelanggan pascabayar periode Januari-Februari 2025. Sementara pelanggan prabayar cukup membayar setengah harga untuk mendapatkan jumlah kWh yang sama.
“Untuk pembelian token listrik pada pelanggan prabayar dan diskon tagihan pelanggan pascabayar diberlakukan ketentuan sesuai jam nyala maksimal dan daya terpasang pelanggan,” ujar Greg seperti dilansir dari kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/12/2024).
Program ini menyasar 24,6 juta pelanggan daya 450 VA, 38 juta pelanggan 900 VA, 14,1 juta pelanggan 1.300 VA, dan 4,6 juta pelanggan 2.200 VA. Total penerima manfaat mencapai 97% dari keseluruhan pelanggan rumah tangga PLN.
Namun, terdapat batasan pemakaian maksimal untuk setiap golongan daya. Pelanggan 450 VA maksimal dapat menggunakan 324 kWh per bulan dengan penghematan hingga Rp 67.230. Sementara pelanggan 2.200 VA bisa menghemat hingga Rp 1,14 juta per bulan untuk pemakaian maksimal 1.584 kWh.
Batasan ini diberlakukan untuk mencegah penimbunan token listrik. PLN menetapkan batas maksimal pemakaian setara 720 jam nyala per bulan untuk semua golongan daya.
Pelanggan prabayar dapat membeli token bersubsidi melalui PLN Mobile, ritel, maupun agen resmi PLN. Sebagai contoh, pembelian token senilai Rp 100.000 hanya akan dikenakan biaya Rp 50.000 dengan jumlah kWh yang sama. (Mth)
