Tiga Gedung Baru SMAN 1 Timpah Tak Berfungsi

KAPUAS, TABALIEN.COM – Tiga gedung di SMAN 1 Timpah, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, saat ini belum dapat digunakan oleh siswa. Ketiga gedung tersebut masih kosong dan belum dilengkapi dengan peralatan serta perlengkapan yang diperlukan.

Gedung-gedung ini tidak memiliki plafon atau langit-langit, dindingnya mengalami retak di banyak titik, serta tidak ada akses listrik. Begitupun dengan lantai gedung, beberapa bagian keramik telah pecah dan kondisi gedung berdebu.

Kepala Sekolah SMAN 1 Timpah, Adi Karyawanto, mengonfirmasi, sejak mulai bertugas pada Februari 2024, tiga gedung tersebut belum dimanfaatkan. Ia berharap dalam waktu dekat kekurangan akan dipenuhi agar bangunan berguna untuk para siswa.

“Maaf saya tidak bisa bicara banyak, lihat saja langsung kondisinya. Ini juga meteran listrik seharusnya ada, langit-langitnya juga tanpa platfon,” ujarnya saat memperlihatkan kondisi bangunan pada Senin (2/9/2024).

Kasus Ini menjadi perhatian Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Pemburu Korupsi Republik Indonesia (DPD LSM KPK RI) Kalteng, Syahridi. Dia menyatakan sebelumnya telah bersurat kepada Dinas Pendidikan Kalteng, namun tidak mendapat respons.

“Sudah dua kali kami bersurat tapi tidak digubris. Kami sangat percaya pada Kejati Kalteng untuk menangani kasus ini dan dalam waktu dekat akan kami laporkan,” kata Syahridi.

Menurut data DPD LSM KPK RI, gedung-gedung tersebut dibangun pada tahun 2021 dengan menggunakan anggaran APBD Kalteng sebesar Rp 1,6 miliar. Artinya gedung tersebut lebih dari dua tahun tak dapat dimanfaatkan.

Informasi dari beberapa sumber, setelah selesai, kontraktor tidak penah melaksanakan perawatan terhadap bangunan tersebut. tiga gedung juga belum diserahkan ke pihak sekolah untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Reza Prabowo dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Imam Gozali telah berusaha dihubungi. Namun pesan singkat konfirmasi belum dijawab. Sementara CV Bumi Indah Membangun, kontraktor yang menangani pekerjaan tersebut, belum berhasil dikontak.

Tutup