RT RSPO 2025 Digugat Soal Integritas Sawit
MALAYSIA, TABALIEN.com – Roundtable Conference of Roundtable Sustainable on Palm Oil (RT RSPO) 2025 akan berlagsung di Malaysia, 3-5 November 2025. Forum tahunan ini menjadi sorotan organisasi masyarakat sipil yang menilai komitmen “sawit berkelanjutan” masih jauh dari kenyataan.
TuK INDONESIA menyebut pertemuan tahun ini sebagai titik balik penting, ia menilai RSPO gagal menunjukkan keberpihakan terhadap masyarakat dan lingkungan selama dua dekade berdiri.
“Alih-alih menjadi standar keberlanjutan yang kuat, RSPO justru berfungsi sebagai mekanisme cuci tangan bagi korporasi sawit yang melanggar hukum dan menimbulkan konflik sosial,” ujar Abdul Haris, Kepala Departemen Advokasi dan Pendidikan Publik TuK INDONESIA, Selasa (4/11/2025).
Momentum kritik ini muncul bersamaan dengan dua keputusan besar di Indonesia. Pada Februari 2025, Kementerian Kehutanan menerbitkan SK No 36/2025 yang mengungkap 436 perusahaan sawit beroperasi dalam kawasan hutan, sebagian merupakan pemasok bagi perusahaan global dan anggota RSPO.
Selanjutnya, pada 25 September 2025 Mahkamah Agung menjatuhi vonis bersalah kepada tiga grup besar, yakni Wilmar, Musim Mas, dan Permata Hijau dalam kasus korupsi. RSPO menyatakan akan bertindak sesuai mandat, namun masih menunggu dokumen resmi dari pengadilan Indonesia.









