BUNTOK, TABALIEN.com – Ikatan Wartawan Online (IWO) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama IWO Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar pelatihan jurnalistik dasar dan konten kreator di SMK Negeri 1 Buntok, Kamis (17/10/2024). Kegiatan ini merupakan respons terhadap tingginya tingkat aliterasi di Indonesia.

Ketua IWO Barsel, Irvan Haris Fuariputra, menjelaskan, aliterasi adalah fenomena di mana masyarakat memiliki kemampuan membaca namun kurang dalam pemahaman dan minat literasi.

Melalui pengenalan dasar jurnalistik, dia berharap dapat menumbuhkan minat menulis di kalangan remaja, yang pada gilirannya akan memicu peningkatan minat membaca mereka.

“Meskipun angka buta huruf di Indonesia relatif rendah, kami menghadapi tantangan baru yaitu aliterasi. Banyak orang bisa membaca, tapi kemampuan memahami makna kata dan kalimat masih cukup rendah,” ujarnya.

Data Programme for International Student Assessment (PISA), skor kemampuan rata-rata siswa Indonesia pada kemampuan membaca atau literasi berada di skor 359 dari skor rata-rata dunia 469. Itu membuat Indonesia berada pada posisi 70 dari 80 negara.

Pelatihan yang diselenggarakan IWO mencakup teknik dasar penulisan berita, analisis konten media, dan strategi menghasilkan konten berkualitas. Untuk kegiatan itu, siswa dibekali oleh pemateri yakni Roni Sahala dan Frans Saidi, dua pelaku jurnalisme di Kalimantan Tengah.

“Kami tidak hanya mengajarkan bagaimana menulis, tapi juga bagaimana memahami dan mengkritisi informasi,” tambah Irvan.

Ketua IWO Kalteng, Deni Liwan, menekankan pentingnya keterampilan literasi di era digital.

“Di tengah banjir informasi, kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi menjadi kunci. Pelatihan ini adalah langkah kecil kami dalam membangun generasi yang lebih literat,” jelasnya.

Peserta, Anita (17), mengungkapkan antusiasmenya atas kegiatan itu. “Sebelumnya saya hanya membaca berita sekilas. Sekarang saya belajar bagaimana menganalisis dan memahami lebih dalam apa yang saya baca,” katanya.

IWO berencana untuk memperluas program ini ke lebih banyak sekolah di Kalimantan Tengah. Mereka juga mengajak pihak pemerintah dan swasta untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan literasi media di kalangan remaja.