TABALIEN.com – PT PLN (Persero) mengungkap fenomena mengejutkan dalam ekosistem kendaraan listrik nasional. Transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melonjak fantastis hingga lima kali lipat dalam setahun terakhir, dipicu masifnya mobil listrik asal China.

Dilansir dari detikoto Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, secara tegas menjelaskan lonjakan signifikan ini dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (3/12).

Pertumbuhan Eksponensial Transaksi

Data PLN mengungkapkan fakta mengejutkan:

– Lebaran 2023: 2.500 transaksi SPKLU

– Lebaran 2024: Meningkat menjadi 12.600 transaksi

– Proyeksi Lebaran 2025: Diperkirakan mencapai 64.600 transaksi

“Kami sudah agak gemetaran melihat peningkatan ini,” ungkap Darmawan dengan nada setengah bercanda namun serius.

Faktor Pendorong: Mobil Listrik China

Penyebab utama lonjakan transaksi adalah masifnya penjualan mobil listrik China. Darmawan secara spesifik menyoroti pertumbuhan drastis kendaraan listrik impor tersebut.

Strategi Antisipasi PLN

Untuk menghindari antrean panjang dan memenuhi kebutuhan masyarakat, PLN berencana:

– Menambah fasilitas SPKLU

– Memasang SPKLU di rest area

– Menyiapkan infrastruktur pengisian daya di berbagai lokasi strategis

Tantangan dan Peluang

Lonjakan transaksi SPKLU mencerminkan transformasi ekosistem transportasi Indonesia. Pertumbuhan kendaraan listrik tidak hanya sekadar tren, melainkan pergeseran fundamental dalam konsumsi energi dan transportasi nasional.

“Kami harus siap-siap. Jika tidak, akan terjadi antrean luar biasa,” tegas Darmawan. (Mth)