TABALIEN.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjelaskan alasan di balik absennya tiga pemain andalan—Asnawi Mangkualam, Wahyu Prasetyo, dan Malik Risaldi—dalam pemanggilan terbaru. Ketiganya terpaksa absen karena cedera yang mereka alami.

Asnawi, pemain Port FC, mengalami cedera hamstring pada 24 Oktober dan tidak bisa pulih tepat waktu. Sementara itu, Wahyu Prasetyo mengalami cedera robek pada betisnya, yang membuatnya absen saat Malut United bertanding melawan Barito Putera. Malik Risaldi juga mengalami cedera pada kaki kirinya.

“Karena cedera. Pertama Asnawi mengalami hamstring. Sedangkan Wahyu menderita robekan di betisnya,” ujar Shin Tae-yong pada Sabtu (2/11/2024). “Malik juga sama. Sebenarnya mereka masuk daftar, tapi karena cedera, jadi tidak dipanggil. Surat dari dokter tim juga sudah dikirimkan,” tambahnya.

Selain ketiga pemain tersebut, Ernando Ari dan Dimas Drajad juga dipastikan absen karena cedera. Ernando mengalami masalah pada bahunya, sementara Dimas cedera saat membela Persib Bandung melawan Persik Kediri.

Untuk mengisi kekosongan, Shin Tae-yong memanggil sejumlah pemain pengganti. Justin Hubner menggantikan Wahyu, Muhammad Riyandi menggantikan Ernando, serta si kembar Yakob dan Yance Sayuri mengisi posisi Asnawi dan Malik. Ramadhan Sananta dipanggil untuk menggantikan Dimas Drajad.

Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Stadion GUBK Jakarta 

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta telah mengalami beberapa renovasi signifikan untuk meningkatkan kualitas dan fasilitasnya. Renovasi besar terakhir dilakukan pada 2016–2018, menjelang Asian Games 2018, dengan biaya sekitar Rp 769,69 miliar. 

SUGBK memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 77.200 penonton, dengan semua kursi berstandar premium single seat.  Lintasan atletik di stadion ini menggunakan material Rekortan M99 kelas 1 yang bersertifikat IAAF (International Association of Athletics Federations), memastikan standar internasional untuk kompetisi atletik.

Rumput lapangan SUGBK juga telah ditingkatkan kualitasnya dan mendapatkan sertifikasi internasional, memastikan permukaan permainan yang optimal untuk pertandingan sepak bola dan olahraga lainnya. 

Selain itu, stadion ini dilengkapi dengan fasilitas modern seperti suite eksekutif, sistem pencahayaan canggih, dan sistem suara berkualitas tinggi, menjadikannya salah satu stadion terbaik di Asia Tenggara. 

Dengan peningkatan ini, SUGBK tidak hanya menjadi ikon olahraga nasional, tetapi juga mampu menyelenggarakan berbagai acara internasional dengan standar tinggi. (Mth)