Teror Pembakaran Rumah Merajalela di Palangka Raya

Sebuah ban yang diduga sengaja dibakar dan diletakkan di bawah rumah milik Isra di Jalan Beliang, Palangka Raya. Modus serupa ditemukan di beberapa lokasi kebakaran rumah di Palangka Raya, menurut keterangan pihak berwenang.

PALANGKA RAYA, TABALIEN.com – Warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kembali dikejutkan oleh serangkaian aksi pembakaran rumah yang diduga disengaja. Dalam semalam, dua rumah menjadi sasaran pelaku yang belum teridentifikasi, menambah keresahan masyarakat setempat.

Pada Senin (14/10/2024) dini hari, dua rumah di Jalan Rajawali VII dan Jalan Beliang, berjarak sekitar 500 meter, menjadi target pembakaran. Beruntung, Isra (35), pemilik salah satu rumah, berhasil memadamkan api sebelum menyebar.

“Saya lihat ada dua orang, kayak anak-anak remaja gitu dia lempar ban ke bawah rumah terus lari. Saya lihat ban itu sudah ada apinya,” ungkap Isra.

Kejadian serupa juga terjadi pada Sabtu (12/10/2024) di Jalan Temanggung Kanyapi III A, di mana sebuah rumah panggung kayu hangus terbakar. Saksi mata, Sulistiani (50), menyatakan, “Ada suara api membakar dari samping, saya melihat keluar ternyata dari arah kamar mandi.”

Sucipto, Komandan Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya, mengonfirmasi adanya pola dalam aksi pembakaran ini.

“Ini tampaknya terstruktur, terencana. Saya gak tau alasannya mereka apa, tapi ini sudah keterlaluan,” tegasnya. Sucipto mencatat setidaknya 22 peristiwa pembakaran dengan total 23 bangunan hangus sejak awal September.

Pola pembakaran menunjukkan kejadian sering terjadi di akhir pekan, terutama Minggu atau Senin dini hari. Sucipto menekankan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap pelaku.

“Iya kami sudah patroli terus menerus, berkoordinasi bahkan jalan juga sama polisi. Ini memang terstruktur kayaknya, semoga saja tidak terulang,” ujarnya.

Sucipto menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk memeriksa instalasi listrik dan tidak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. “Dari kejadian ini saya lihat ini seperti sudah dipetakan dan dipantau rumah-rumah yang terbakar,” tutupnya.

Dengan meningkatnya frekuensi kejadian, warga Palangka Raya diharapkan untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib guna mencegah terulangnya aksi pembakaran di masa mendatang.