77 Kasus Karhutla Seluas 23,30 HA Terjadi di Palangka Raya

Petugas BPBD Kota Palangka Raya memadamkan sisa api di lokasi kebakaran hutan dan lahan, Kamis (7/8/2025). Total 77 kejadian karhutla tercatat sepanjang tahun ini. Foto: IST.

PALANGKA RAYA, TABALIEN.com – Sebanyak 77 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tercatat terjadi di wilayah Kota Palangka Raya sepanjang tahun 2025. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya menunjukkan, total lahan terdampak mencapai 23,30 hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, Heri Fauzi, mengatakan Kecamatan Jekan Raya mencatat kejadian terbanyak dengan 47 kasus dan total luas lahan terbakar mencapai 8,43 hektare.

“Kecamatan Sebangau menyusul di posisi kedua dengan 23 kejadian dan luas lahan terbakar sebesar 7,84 hektare,” ujar Fauzi, Kamis, 7 Agustus 2025.

Ia menambahkan, Kecamatan Pahandut mencatat empat kejadian karhutla dengan luas terdampak 3,68 hektare. Sementara di Kecamatan Bukit Batu terjadi tiga kejadian dengan luas lahan terbakar 3,35 hektare. Satu-satunya kecamatan yang tidak mencatat kejadian karhutla adalah Rakumpit.

“Angka ini menunjukkan bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman serius yang perlu ditangani melalui koordinasi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat,” jelas Fauzi.

Menurutnya, BPBD terus mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, terutama di musim kemarau. Sosialisasi dan edukasi rutin digelar di wilayah rawan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Masyarakat juga diminta segera melaporkan jika menemukan titik api atau potensi kebakaran ke pusat informasi BPBD di nomor 0822-5588-2532,” pungkasnya.

Ikuti Saluran Tabalien di: