PALANGKA RAYA, TABALIEN.com – Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suku Dayak dalam Pra Musyawarah Nasional (Munas) ke-II yang digelar di Betang Willy Midel Yoseph, Palangka Raya, Sabtu (22/2/2025).

“ICDN periode 2025-2030 akan fokus pada persiapan SDM yang maju dan bersaing. Tidak ada orang Dayak yang tertinggal,” ujar Ketua Umum ICDN, Willy M Yoseph dalam sambutannya.

Organisasi yang berdiri sejak 19 Januari 2019 ini telah memiliki jaringan di 62 kabupaten/kota dari 5 provinsi di Kalimantan dan DKI Jakarta.

Willy menekankan bahwa kualitas pengurus lebih penting daripada kuantitas, dengan menggunakan istilah Dayak Ngaju “Undasnya” yang berarti militan dan peduli.

ICDN berperan sebagai wadah bagi kaum intelektual Dayak untuk menuangkan pemikiran berwawasan kebangsaan dan ilmu pengetahuan.

“Dengan adanya database nanti, kita bisa memetakan kekuatan untuk mewujudkan Dayak maju, Dayak bangkit, dan Dayak Indonesia,” jelasnya.

Dalam Pra Munas yang mengangkat tema “Cendekiawan Dayak: Empowering the Generation No Dayak Left Behind” ini, ICDN akan membahas perpanjangan SK kepengurusan menuju Munas Maret 2025.

Perpanjangan ini dilakukan karena kepengurusan sebelumnya yang berakhir pada 20 September 2024 ditunda akibat pelaksanaan Pilkada.

“Penundaan ini diperlukan karena anggota ICDN berasal dari berbagai partai politik,” tambah Willy.

Meski kontribusi ICDN belum banyak dikenal, ia optimis kerja organisasi selama lima tahun terakhir akan berdampak signifikan di masa depan.