Era Baru Tanpa Smartphone: Jony Ive, AI, dan Ramalan Teknologi Masa Depan
Tabalien.com — Smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Namun, sejumlah inovator teknologi mulai merancang masa depan di mana perangkat ini tak lagi menjadi pusat interaksi digital.
Salah satu proyek paling ambisius datang dari Jony Ive, mantan Chief Design Officer Apple yang dikenal sebagai arsitek desain iPhone dan MacBook. Bersama CEO OpenAI, Sam Altman, Ive tengah mengembangkan perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang digadang-gadang akan menggantikan peran smartphone.
Perangkat ini dikembangkan oleh io products, sebuah startup hasil kolaborasi antara Altman dan firma desain milik Ive, LoveFrom. Meski belum memiliki nama resmi karena kendala hak cipta, proyek ini diyakini akan mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.
“Perangkat ini bukan sekadar aksesori kecil, tapi dirancang untuk mendefinisikan ulang hubungan manusia dengan teknologi,” tulis Phone Arena.
Sumber internal menyebutkan bahwa desainnya masih dalam tahap eksplorasi. Beberapa konsep yang dikembangkan mencakup perangkat tanpa layar—sering disebut sebagai ponsel tanpa layar—hingga sistem rumah pintar yang dikendalikan penuh oleh AI. Meski istilah “ponsel” masih digunakan, perangkat ini sulit diklasifikasikan secara konvensional.
Ramalan Zuckerberg dan Musk: Smartphone Akan Punah?
CEO Meta, Mark Zuckerberg, turut memprediksi bahwa dominasi smartphone akan berakhir. Menurutnya, smartglasses atau kacamata pintar akan mengambil alih peran utama dalam kehidupan digital manusia, dan transisi ini akan mulai terlihat menjelang 2030.
Sementara itu, Elon Musk menawarkan visi yang lebih radikal. Ia menyebut bahwa masa depan tidak lagi membutuhkan smartphone, melainkan Neuralink—chip otak yang memungkinkan manusia mengontrol komputer hanya dengan pikiran.
“Di masa depan tak ada lagi HP, hanya Neuralink,” tulis Musk dalam tanggapan di platform X, dikutip dari DeccanHerald.
Meski masih dalam tahap awal, sinyal-sinyal ini menunjukkan bahwa perang menggantikan smartphone telah dimulai. Dunia teknologi bersiap menghadapi era baru interaksi digital yang lebih intuitif, imersif, dan mungkin… tanpa layar. (Mth).












