Viral Dugaan Pelecehan Seksual, SMPN 8 Palangka Raya Klarifikasi: RI Bukan Lagi Guru Kami
PALANGKA RAYA, Tabalien.com — Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh beredarnya video viral yang memuat dugaan pelecehan seksual oleh pria berinisial RI, yang disebut-sebut merupakan guru agama di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Video itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @ceuceudian dan langsung memicu perhatian publik.
Dalam video tersebut, RI tampak dalam kondisi pasrah saat direkam. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi terkait konteks video maupun kronologi kejadiannya.
Merespons kegaduhan publik, pihak SMPN 8 Palangka Raya memberikan klarifikasi. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Cacah, menegaskan bahwa RI sudah tidak lagi menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut.
“Untuk oknum guru yang viral tersebut, kami tegaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak lagi mengajar di lingkungan SMPN 8 Palangka Raya,” ujar Cacah saat dikonfirmasi Rabu (23/4/2025).
Dijelaskan bahwa RI, yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), telah dipindahkan ke salah satu Sekolah Dasar (SD) di kawasan Kompleks Mendawai sejak satu tahun lalu. Kepindahan tersebut murni karena kebutuhan tenaga pengajar agama Islam di sekolah tujuan, sementara di SMPN 8 terjadi kelebihan guru pada mata pelajaran serupa.
“Selama mengajar di sini, tidak pernah ada catatan negatif mengenai perilakunya. Ia dikenal baik dan profesional oleh rekan-rekan di lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Pihak sekolah merasa dirugikan akibat penyebutan nama SMPN 8 Palangka Raya dalam video yang viral tersebut.
“Itu sangat mengecewakan dan membuat kami terpukul. Nama baik sekolah ikut tercoreng tanpa ada sangkut-paut langsung,” ujar Cacah.
Untuk menindaklanjuti dampak dari peredaran video tersebut, pihak sekolah menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya guna menentukan langkah-langkah lanjutan.
“Kami akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Dinas Pendidikan untuk menentukan langkah selanjutnya,” tutupnya. (Mth)
