Disdagperin Kalteng Bina 70 IKM Kabupaten Kapuas

Para peserta kegiatan pembinaan Industri Kecil Menengah (IKM) foto bersama usai mengikuti pelatihan kerajinan anyaman rotan dan mebel kombinasi rotan kayu yang diselenggarakan Disdagperin Kalteng di Kabupaten Kapuas.

KUALA KAPUAS, TABALIEN.com – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pembinaan untuk 70 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kapuas pada 30 Juli hingga 1 Agustus 2025.

Kegiatan pembinaan berkelanjutan ini bertujuan mengoptimalkan potensi lokal yang ada di daerah. Program dilaksanakan bekerja sama dengan Disdagperin dan Dinas Koperasi serta UKM Kabupaten Kapuas.

Kepala Bidang Industri Disdagperin Kalteng Simon Fahmi Obos menjelaskan bahwa pembinaan mencakup tiga jenis pelatihan utama. Ketiga pelatihan tersebut meliputi kerajinan anyaman rotan, pembuatan mebel kombinasi rotan dan kayu, serta pelatihan barista.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, membentuk jaringan usaha, dan membuka peluang ekonomi baru di tingkat daerah,” ungkap Simon di Palangka Raya, Senin (4/8/2025).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sesuai arahan Gubernur H. Agustiar Sabran terus mendorong optimalisasi pembangunan di berbagai sektor. Langkah ini dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan dan pengembangan IKM di seluruh wilayah.

IKM dinilai memiliki peran penting dalam memperkuat struktur ekonomi nasional, mengurangi kemiskinan, dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, pemberdayaan IKM menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan sektor industri di Kalteng.

Simon berharap melalui pelatihan ini akan lahir wirausahawan baru yang mampu mengangkat potensi daerah berbasis kearifan lokal. Para peserta diharapkan dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas, memiliki daya tarik, dan berdaya saing.

“Melalui pelatihan ini, diharapkan akan lahir wirausahawan baru yang mampu mengangkat potensi daerah berbasis kearifan lokal, dengan produk-produk yang berkualitas, memiliki daya tarik, dan berdaya saing,” tutup Simon.