Wali Kota Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem
PALANGKA RAYA, TABALIEN.com – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca ekstrem menyusul tenggelamnya dua pelajar SMPN 9 di kawasan wisata air dadakan Petuk Katimpun.
Fairid menyerukan agar seluruh warga tidak mengabaikan informasi cuaca dan potensi bencana yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Imbauan ini disampaikan sembari menyatakan belasungkawa atas insiden yang menimpa kedua pelajar tersebut.
“Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya, saya minta untuk lebih sering memantau informasi dari BMKG, baik terkait cuaca, prakiraan hujan, maupun musim kemarau,” ujar Fairid, Senin (4/8/2025).
Menurut laporan BMKG, wilayah Kota Palangka Raya diperkirakan akan mengalami peningkatan curah hujan pada akhir bulan ini. Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan debit air sungai yang dapat meluap sewaktu-waktu.
“Dari data yang saya terima, akhir bulan ini curah hujan cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan luapan air sungai meningkat,” ungkap Fairid.
Wali kota mendorong warga untuk lebih aktif mencari informasi tentang kondisi geografis dan iklim lokal. Ia menekankan pentingnya memahami siklus musim yang rutin diumumkan pemerintah sebagai langkah pencegahan bencana.
“Kami rutin menyampaikan informasi tentang musim penghujan dan kemarau, agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dan tidak lengah, seperti yang baru-baru ini terjadi,” katanya.
Fairid mengingatkan bahwa ancaman banjir tidak hanya berasal dari hujan lokal. Luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan sering kali merupakan dampak banjir kiriman dari wilayah hulu seperti Gunung Mas dan Katingan.
“Jangan hanya melihat cuaca di Palangka Raya saja. Kadang tidak hujan di kota, tapi air sungai tetap meluap karena kiriman dari daerah hulu. Jadi harus tetap waspada dan selalu cek informasi terkini,” pungkas Fairid.