Murung Raya Susun Peta Jalan Riset dan Inovasi

Pemkab Mura gelar Paparan Akhir Penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah (RIPJ-PID) tahun 2025–2029, di Aula Cahai Ondhui Tingang, Kantor Bupati Mura, Selasa (30/9/2025).

MURUNG RAYA, TABALIEN.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar Paparan Akhir Penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah (RIPJ-PID) tahun 2025–2029. Kegiatan berlangsung di Aula Cahai Ondhui Tingang, Gedung B Kantor Bupati Murung Raya, Selasa (30/9/2025), dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Mura, Sarwo Mintarjo, mewakili Bupati Heriyus.

Dalam sambutannya, Sarwo Mintarjo menegaskan pentingnya penguatan riset dan inovasi di daerah sebagai respons terhadap dinamika global yang terus berubah. “Penguatan riset dan inovasi daerah menjadi sebuah keharusan, bukan lagi pilihan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penyusunan RIPJ-PID bertujuan menyamakan persepsi dan membangun sinkronisasi arah kebijakan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di tingkat daerah. Dokumen ini akan menjadi dasar kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan berbasis IPTEK.

RIPJ-PID 2025–2029 memuat berbagai substansi penting, seperti potensi sumber daya alam dan ekonomi daerah, kondisi riset saat ini, tema prioritas riset sesuai kebutuhan lokal, serta strategi konkret untuk pengembangan inovasi. Dokumen ini juga mencakup analisis kesenjangan kebijakan berbasis bukti dan penyusunan peta jalan riset yang terukur.

Sarwo Mintarjo menekankan bahwa penelitian dan pengembangan harus mampu mengungkap fenomena, memecahkan masalah, dan menghasilkan solusi berbasis data yang valid dan objektif. “Dengan begitu, kebijakan daerah dapat benar-benar berbasis bukti,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa penguatan riset dan inovasi akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembangunan, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Paparan akhir ini menjadi momentum untuk mengajak seluruh pihak berkolaborasi. Pemerintah daerah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, lembaga riset, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berbasis IPTEK.

“Mari kita jadikan dokumen ini sebagai panduan yang kuat dan realistis dalam memajukan IPTEK di daerah kita, demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera, inovatif, dan berdaya saing,” pungkas Sarwo Mintarjo. (Mth).