Belajar di Tenda Darurat, Semangat Siswa SDN 2 Kaburan Tak Surut

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas H. Suwarno Muriyat bersama guru dan siswa SDN 2 Kaburan, Kecamatan Pasak Talawang, berfoto di depan tenda darurat yang digunakan sebagai ruang belajar sementara setelah sekolah terdampak banjir.

KAPUAS, TABALIEN.com – Meski terpaksa belajar di tenda darurat akibat banjir, semangat siswa dan guru SDN 2 Kaburan, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, tetap membara.

Kondisi ini mendapat apresiasi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kapuas, H Suwarno Muriyat, yang meninjau kegiatan belajar di sekolah tersebut, Selasa (14/10/2025).

Kunjungan dilakukan di sela kegiatan Trail Adventure Pemkab Kapuas yang dipimpin Bupati Kapuas HM Wiyatno, bersama Wakil Bupati Dodo, Sekda Usis I Sangkai, dan sejumlah kepala dinas. Dalam kesempatan itu, Suwarno melihat langsung proses belajar mengajar di tenda sederhana yang didirikan setelah banjir melanda beberapa waktu lalu.

“Kami bangga dengan semangat belajar anak-anak di SDN 2 Kaburan, ini bukti pendidikan tidak pernah berhenti meski di tengah keterbatasan,” ujar Suwarno.

Ia menegaskan, Dinas Pendidikan Kapuas akan terus memberikan dukungan agar proses belajar tetap berjalan dengan baik.

Pemerintah daerah juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dusun Tumbang Onah dan Komite Sekolah Pask Atur yang telah menyumbangkan tanah untuk lokasi pembangunan sekolah baru yang aman dari banjir.

“Tahun ini Pemerintah Kabupaten Kapuas akan membangun empat ruang kelas baru agar kegiatan belajar bisa beralih dari tenda ke ruang kelas permanen. Anak-anak hebat ini layak mendapat fasilitas yang lebih baik,” jelas Suwarno.

Salah satu siswa kelas V, Reni, mengungkapkan rasa bahagianya bisa tetap bersekolah meskipun dalam kondisi darurat. “Kami senang tetap bisa belajar walau di tenda. Kami ingin pintar dan tidak mau ketinggalan pelajaran,” ujarnya dengan senyum semangat.

Dengan semangat Pendidikan Hebat, Kapuas Bersinar, pemerintah daerah berkomitmen terus menghadirkan layanan pendidikan yang tangguh dan inklusif di setiap situasi, termasuk di wilayah terdampak bencana.