Kebakaran Meningkat, Tiga Daerah di Kalteng Tetapkan Status Darurat

PALANGKA RAYA – Tiga kabupaten/kota di Kalimantan Tengah (Kalteng) menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul peningkatan kejadian sejak Juli 2024.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib, melaporkan pada Minggu (4/8/2024) bahwa sejak awal tahun hingga 2 Agustus 2024, tercatat 973 titik api dan 189 kejadian kebakaran dengan total area terbakar mencapai 384,13 hektare.

“Katingan menjadi wilayah dengan titik api terbanyak, 187 hotspot. Palangka Raya mencatat kejadian terbanyak, 51 karhutla. Sukamara mengalami kebakaran terluas, 171,34 hektare,” ujar Toyib.

Lonjakan signifikan terjadi pada Juli 2024 dengan 418 titik api, 122 kejadian, dan luas kebakaran 292,57 hektare. Merespons situasi ini, BPBPK mengaktifkan 60 pos lapangan di wilayah rawan karhutla.

Tiga daerah yang telah menetapkan status siaga darurat adalah Kotawaringin Timur (5 Juli-2 Oktober 2024), Seruyan (19 Juli-16 Oktober 2024), dan Palangka Raya (6 Juli-3 Oktober 2024).

Peningkatan karhutla ini berkorelasi dengan datangnya musim kemarau. Pihak berwenang terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir dampak karhutla di wilayah Kalimantan Tengah.

Tutup