Pemkot Fokus pada Pengelolaan Berkelanjutan Ekosistem Gambut
PALANGKA RAYA, Tabalien.com – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan pentingnya pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan sebagai langkah strategis untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini disampaikan Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Luis Evelly, dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Naskah Akademik dan Ranperda Pengendalian Karhutla, Kamis (23/1/2025), di Ruang Rapat Peteng Karuhei II.
Luis mengungkapkan bahwa sekitar 75 persen wilayah Kota Palangka Raya merupakan kawasan gambut, mencakup 213.945 hektare dari total luas kota sebesar 285.312 hektare.
“Ekosistem gambut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Namun, tanpa pengelolaan yang tepat, gambut sangat rentan terhadap kebakaran, yang berdampak serius pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” ujar Luis.
Karhutla dan Dampaknya terhadap Ekosistem Gambut
Luis menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan tidak hanya merusak ekosistem gambut, tetapi juga memengaruhi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Selain itu, Karhutla turut memengaruhi kestabilan ekonomi daerah.
Ia menekankan bahwa pengendalian Karhutla harus menjadi prioritas dalam upaya pelestarian ekosistem gambut. Salah satu solusi yang disarankan adalah penerapan metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB).
“Metode PLTB menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan efektif untuk mencegah kebakaran, sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem gambut,” katanya.
Kolaborasi untuk Keberlanjutan
Luis juga menekankan perlunya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam menjaga ekosistem gambut. Kerja sama ini dinilai sangat penting untuk menciptakan pengelolaan yang konsisten dan mencegah risiko bencana.
“Pengelolaan ekosistem gambut harus dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan untuk melindungi lingkungan serta meminimalkan risiko bencana,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Kota Palangka Raya berharap dapat menjaga kelestarian ekosistem gambut sekaligus mendorong pembangunan yang ramah lingkungan. (Mth)