KUALA KAPUAS, Tabalien.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas bergerak cepat menangani ambruknya Jembatan Terusan di Kecamatan Bataguh. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPRPKPP) memastikan proses perbaikan segera dimulai dengan target penyelesaian dalam 60 hari.

Kepala Dinas PUPRPKPP Kapuas, Drs. Yan Hendri Ale, MT., mengungkapkan bahwa penyebab utama ambruknya jembatan adalah amblasnya tiang perancah akibat daya dukung tanah yang tidak mampu menahan beban rangka baja.

“Jika kita lihat, bagian sebelahnya masih kokoh, tetapi di sisi yang ambruk, kondisi tanah memang kurang stabil,” ujarnya dalam konferensi pers di Aula Kantor PUPRPKPP Kapuas, Senin (24/2/2025).

Sebagai langkah awal, pemerintah akan mengamankan alur sungai agar transportasi air di jalur tersebut tetap berjalan lancar. Targetnya, dalam 10 hari ke depan bagian tengah jembatan sudah dievakuasi dan bagian tepi segera diperbaiki.

Selain itu, pemerintah memastikan proyek rekonstruksi tetap berjalan sesuai kontrak tanpa ada tambahan anggaran.

“Pihak penyedia jasa siap menyelesaikan pekerjaan hingga 100 persen. Setelah pemasangan rangka baja, akan langsung dilanjutkan dengan pemasangan lantai jembatan agar bisa segera digunakan,” jelas Yan Hendri Ale.

Terkait rangka baja yang ambruk, tim teknis akan mengevaluasi kelayakan material sebelum digunakan kembali.

“Rangka yang diangkat akan diperiksa, mana yang masih bisa digunakan dan mana yang harus dipabrikasi ulang,” tambahnya.

Evakuasi rangka baja akan dilakukan dalam dua tahap. Bagian tengah jembatan diperkirakan selesai dalam tiga hari, sedangkan bagian tepi membutuhkan waktu sekitar tujuh hari.

Pemerintah menegaskan bahwa anggaran perbaikan tetap menggunakan dana yang telah tersedia.

Dalam proses evaluasi, pemerintah telah melakukan sondir tanah. Namun, metode ini hanya mengambil sampel di beberapa titik sehingga tidak dapat sepenuhnya menggambarkan kondisi tanah di seluruh lokasi proyek. (Mth)